Ini terjadi seusai ia diadopsi oleh mantan pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah pada tahun 2019 silam.
Walaupun sebagai anak sambung, Betrand memperoleh seluruh fasilitas yang sama mewahnya, dengan kedua anak kandung Ruben Onsu dan Sarwendah, Thalia dan Thania.
Tak hanya soal pendidikan yang mumpuni, Betrand Peto juga dibekali sejumlah fasilitas transportasi mewah, seperti mobil, untuk aktifitasnya sehari-hari.
Bahkan, pemuda asal Ruteng Nusa Tenggara Timur itu mendapatkan mobil mewah pertamanya di usianya yang masih 15 tahun, lima tahun silam.
Kala itu, Onyo berulang tahun ke-15 ketika Sarwendah menghadiahinya satu unit mobil Toyota Voxy seharga sekitar Rp500 jutaan.
Mobil itu dipakai Onyo untuk beraktifitas, baik sekolah atau syuting.
Sayangnya saat itu Onyo belum diizinkan menyetir mobilnya sendiri, melainkan harus didampingi oleh seorang sopir yang setia mengantarnya ke mana-mana.
Lima tahun berselang, ternyata Sarwendah membuktikan rasa sayangnya dengan kembali membelikan mobil untuk Onyo.
Jika mobil sebelumnya terbilang besar sekelas minibus, kali ini Onyo dihadiahi mobil yang lebih compact dan mudah dikendarai di kota Jakarta yang cenderung macet.
Tepat di hari ulang tahunnya, 14 Maret lalu, Sarwendah memberikan sebuah mobil merek VinFast VF3, mobil listrik bertubuh mungil yang diidam-idamkan oleh Onyo.
Sebenarnya, Onyo tak meminta secara spesifik merek mobil tertentu, namun sebagai seorang ibu, Sarwendah langsung memahami kebutuhan putra sulungnya itu.
“Sebenarnya gak sengaja (pilih mobil VinFast VF3). Pas aku host di acara mobil ini, aku bingung mau beliin mobil apa (untuk ulang tahun Onyo), ya sudah aku sekalian aja deh mau beli ini,” kata Sarwendah saat jadi bintang tamu acara Rumpi No Secret TransTV.
Bak gayung bersambut, rupanya mobil pilihan Sarwendah memang yang diidam-idamkan oleh Onyo selama ini. Menurut Onyo, mobil pilihan bundanya itu pas jika dipakai wara-wiri beraktifitas sehari-hari.
“Aku bukan yang suka otomotif banget, gak serumit itu, paling ganti velg gitu, kan aku pakai setiap hari ke kampus, kalau terlalu banyak modifikasi kan nanti ribet ya, aku pengin banget sama mobil kecil ini,” kata Onyo.
Menurut Onyo, mobil yang ia punya sebelumnya itu sudah terlalu sering keluar masuk bengkel karena penggunaan.
Terlebih, ketika awal-awal penggunaannya, Onyo masih belum terlalu mahir menyetir, sehingga sempat mengalami beberapa insiden yang membuat kerusakan di badan mobilnya.
“Mobil satunya sering masuk bengkel karena dimodif,” kata Onyo sambil tertawa.
Tak hanya itu, Onyo juga menyebut jika mobilnya sering keluar masuk bengkel lantaran ia kualat dengan orangtuanya, terutama sang bunda, Sarwendah.
Bahkan, Onyo mengaku jika mobilnya pernah masuk ke dalam selokan, karena melawan nasihat orangtua sambungnya.
“Banyak nyerempet juga karena kualat sama orang tua, gak ikutin apa kata orangtua, mobil masuk got lah. Makanya harus nurut sama orang tua, kalau enggak terjadi (petaka) itu langsung di hari yang sama,” kata Onyo sambil tertawa.
“Terus masuk gotnya itu dekat rumah lagi,” kata Sarwendah menambahkan.
Soal kualat, ternyata Onyo tak hanya sekali merasakannya. Onyo yakin, petaka itu datang, karena ia tak mau mendengarkan petuah dari orangtua sambungnya.
Contohnya, ketika Onyo bersikeras berlatih main bola, padahal saat itu ia sudah disarankan oleh Sarwendah untuk beristirahat.
“Iya sering (kualat sama orangtua). Kemarin jatuh, luka dari muka sampai kaki pas main bola, gara-gara dilarang jangan bola dulu tapi aku tetap main bola,” aku Onyo.
“Biasnaya kalau aku kasih untuk main bola ya gak apa-apa, tapi ini sudah over, seminggu 4-5 kali, overused, emang mau jadi atlet? Kan mau jadi penyayi, bener aja di hari yang aku gak bolehin, eh jatuh,” kata Sarwendah.
Tak sampai di situ, rupanya Sarwendah juga sering mengingatkan putra sulungnya itu untuk tidak pulang ke rumah melewati jam malam.
Namun, ada suatu hari ketika Onyo pulang larut malam, dan akhirnya ia harus merana karena sakit ketika sampai rumah.
“Terus pernah habis main seharian, aku bilang jangan pulang lewat dari jam malam, eh pulang malam, dan pulang muntah-muntah,” kata Sarwendah.
“Kan gak enak ya? Lagian yang ngurusnya kan emaknya juga. Ya tergantung kalau hari itu sudah banyak aktifitas, ya jangan. Muntah karena kecapekan, makannya bolong-bolong,” kata mantan istri Ruben Onsu itu. (*) https://banjarmasin.tribunnews.com
Tags
Sarwendah