Kehadiran fashion stylist Wanda Hara ke kajian ustaz Hanan Attaki masih terus menjadi sorotan. Banyak publik geram dengan aksi Wanda Hara sebagai seorang laki-laki duduk di barisan perempuan dengan kenakan cadar.
Meski telah menyampaikan permohonan maaf yang diunggah ulang oleh ustaz Hanan Attaki, tetapi aksi Wanda Hara tak sepenuhnya dimaafkan oleh publik. Seorang advokat bernama Muhammad Rizky Abdullah melaporkan Wanda ke Bareskrim Polri terkait penistaan agama.
Bersamaan dengan kasus tersebut, warganet kembali teringat isi ceramah Ustazah Halimah Alaydrus yang belakangan viral di laman TikTok. Dalam ceramahnya, Ustazah Halimah Alaydrus meminta kepada jemaahnya yang hadir kenakan cadar untuk dibuka.
"Makanya saya nggak mau di majelis kita ada yang pakai cadar, di dalam majelis. Yang pakai cadar coba silakan dibuka. Saya khawatir di balik cadarnya berkumis," kata Ustazah Halimah, dikutip dari akun TikTok @bundarini12, Kamis (25/7).
Selain menghindari kekhawatiran di balik cadar, alasan ustazah Halimah Alaydrus membuka penutup muka tersebut agar jemaahnya bisa saling kenal dan memandang satu sama lain.
"Sama yang kedua biar kita bisa dapat sirun nadrah, dapat sirnya saling memandang. Karena orang Islam itu punya berkah, terutama orang-orang saleh. Memandang dan dipandang oleh orang-orang saleh layak untuk membuat kita dapat rahmat-Nya Allah," lanjutnya.
Pendakwah ini mengungkapkan bahwa ia juga suka buka cadar saat pengajian di majelisnya. Ia berharap dengan buka cadar bisa mendapat keutamaan dari memandang jemaah yang hadir.
foto: TikTok/@bundarini12
"Saya yakin yang hadir banyak. Di antaranya yang perempuan-perempuan solehah. Saya berharap mendapatkan nadrah dari semua yang hadir di majelis ini. Karenanya saya selalu buka cadar di majelis saya. Saya juga berharap teman-teman yang hadir juga begitu," katanya.
"Yang masih pake cadar silakan dibuka cadarnya biar dapat pandangan kebaikan dari perempuan-perempuan sholeh di majelis ini, insya Allah," tambahnya.
Salah satu jemaah dari Bogor, Jawa Barat, Siti Patimah membenarkan bahwa ustazah Halimah Alaydrus membuka cadar ketika kajian dimulai, begitu pun jemaahnya yang hadir. Meskipun saat kajian telah selesai Ustazah Halimah kembali memakai cadar.
"Jemaah yang hadir memang cadarnya selalu dibuka di dalam majelis. Begitu pun juga dengan Ustadzah Halimah. Jemaah yang hadir tidak boleh mengambil gambar selama acara majelis berlangsung,” katanya dilansir dari Liputan6.com.
"Ketika majelis bubar, yang awalnya mengenakan cadar dipakai lagi. Jadi dibukanya pas majelis saja," ujarnya yang pernah datang ke kajian Ustazah Halimah Alaydrus tiga kali ini.