Keputusan Ruben Onsu untuk menggugat cerai sang istri, Sarwendah mengejutkan publik. Tak disangka, keputusan tersebut juga memicu para hater meminta agar Betrand Peto alias Onyo untuk dikembalikan ke orang tuanya kandungnya.
Tentunya, hal ini membuat Paman Betrand, Jordi Onsu marah. Ia merasa kesal lantaran ulah keterlaluan para hater tersebut.
“Ini anak manusia, bukan anak ayam. Saya marah lihat komentar minta Onyo dipulangkan,” ungkap Jordi Onsu.
Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto mendapatkan kasih sayang penuh dari keluarga Ruben Onsu. Mereka tidak pernah menganggap Betrand sebagai anak asuh melainkan keluarga sendiri.
Saat membaca komentar para hater yang meminta agar Betrand dipulangkan ke keluarga asalnya, Jordi mengaku geram.
Ia mengungkapkan bahwa Betrand merupakan bagian dari keluarga Onsu yang tidak akan pernah dikembalikan.
“Jadi saya marah sekali kalo ada yang bilang pulangin aja. Nggak boleh gitu ya. Saya marah banget kalo ada orang yang bilang kayak gitu,” lanjutnya.
Saat disingung mengenai pemberitaan negatif terkait Betrand Peto dan Sarwendah, Jordi mengungkap hal itu berdampak buruk bagi Betrand. Oleh karena itu, Jordi meminta para hater untuk berhenti berkomentar negatif tentang Betrand Peto.
Jordi berharap semua pihak dapat menghormati privasi keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah, termasuk Betrand Peto.
“Lagi lagi karena gosip gak benar Betrand sama Sarwendah, Sarwendah selingkuh sama Betrand, ini mempengaruhi pendidikan Betrand lho,” ungkap Jordi geram.
“Boleh nggak sih kalian kalau nggak mau komentar bagus nggak usah komentar,” tandas Jordi Onsu.
Sebagai tambahan informasi, Ruben Onsu sendiri diketahui tidak mengajukan tuntutan terkait hak asuh anak maupun harta gono gini. Artinya, Ruben hanya mengajukan terkait tuntutan perceraian saja.
"Yang dimohonkan ya perceraian, untuk hak asuh anak tidak ada, gono-gini juga nggak ada. Murni hanya perceraian saja,” ungkap kuasa hukum Ruben Onsu, Marbun.
Tentunya, hal yang dilakukan Ruben Onsu tersebut membuat hak asuh anak-anaknya secara otomatis jatuh ke tangan Sarwendah. /www.suara.com/